Selasa, 17 Desember 2013

baca jika sempat, jika tidak abaikan :)

25 Juni 2012 pukul 23:05


Kadang-kadang caraku untuk mengobati rinduku padamu adalah dengan mendengar lagu-lagu yang biasa kau dengar (mungkin lagu favoritmu). 
Entah aku menyukainya atau tidak. Aku selalu berusaha menyukainya. 
Kita penuh dengan banyak perbedaan. Aku suka menulis sedang kamu tidak.
Aku suka ngeblog, kamu tidak. Aku suka mengoleksi novel, kamu tidak. Lucu ya.
Kita beda tapi bisa sama-sama sampai sekarang.  
Aku pernah berangan-angan untuk mempunyai seorang pacar yang suka menulis, yang sama sepertiku.
Sampai suatu waktu aku bertemu kamu disana, dan kemudian jatuh cinta. 5 Agustus 2009.
Ah, kali ini aku belajar untuk menulis tentangmu lagi.

Kupikir kamu tak setampan  Johny Depp atau Raffi Ahmad, tak seperti banyak lelaki yang sering mendapat teriakan histeris dari banyak perempuan. 
Kamu tidak seperti penulis-penulis yang aku kagumi.
Dan kamu bukan superhero yang kuidolakan semasa kecil dahulu.
Aku mencintaimu.....Kata itu adalah awal dari jantung yang berdebar tanpa kenal waktu dan wajah yang berubah menjadi kemerah-merahan.
Aku mencintaimu...
Ini sungguh..
Kamu tak percaya ?
Kamu butuh alasan ?
Bodoh sekali.
Aku ini mencintaimu. Titik.


Aku sebenarnya membenci rasa ini ada untukmu, aku sebenarnya marah pada hatiku yang bisa dengan mudahnya jatuh padamu.
Aku takut.
Takut terlalu berlebihan menyimpan rasa ini untukmu.
Sejauh aku berlari, sejauh aku menyusun batu untuk meninggikan dinding pertahananku.
Kamu tetap saja menemukan dimana hatiku berada.
Sayang sekali, benteng pertahananku roboh begitu saja.
Aku sempat membencimu, membenci perasaanku sendiri.
Aku tak mau lebih, kamu memintaku untuk berpikir lagi... 
dan lagi..
Aku tau kamu memang pantas untuk diperjuangkan.


Selamat malam, sayang :)
Semoga Allah selalu melindungimu dimanapun kamu berada.

2 komentar:

Dalilah Zulfani mengatakan...

#MNI

Unknown mengatakan...

Manisnyaaa..

Posting Komentar