Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu
bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian
adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini
adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku
tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan
bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri
seseorang,
sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang
isi.
Kau tahu sayang,
rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang
jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan
yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak
megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka
sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku
setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan
aku
kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu
mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan
kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan
sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku ….
BJ.HABIBIE



0 komentar:
Posting Komentar