Sampai saat ini belum ada orang yang kasih, sayang, suka atau cintanya 100 % tembus. Sama seperti nasib penjudi togel :D, Selalu kecewa.
Biasanya kita jatuh cinta pada orang yang hanya senang dicintai,
Terkadang juga kita jatuh hati pada orang yang hobby memberi harapan kosong, atau malah berisi kerikil-kerikil tajam. Tidak jarang kita jatuh sayang pada seseorang yang suka disukai tapi sulit menyukai. Sering kita jatuh kasih pada angan-angan, memimpikan seseorang yang bahkan namanya adalah ketiadaan. Walaupun tak selalu, mungkin kita pernah jatuh suka pada orang yang pada saat kita menyampaikan apa yang kita rasakan, Dengan menghela nafas dan wajah dan senyuman yang diatur agar tampak sebijak mungkin membalas penyampaian kita dengan menuturkan kata kata yang kurang, lebih dan setara maknanya sama dengan kalimat "Sangat sulit menganggap ayam sebagai angsa". Dia kemudian bilang "Kita temenan aja yah" atau "Saya telah mengangapmu sebagai saudara". Dia tidak tahu kalau orang yang menyukainya juga sulit "menganggap angsa sebagai ayam". Kita terlalu banyak jatuh. Hinggah akhirnya remuk, bangkit lagi tapi jatuh lagi. Masih mending kalau akhirnya jatuh lagi namun bangkit lagi :D
Yah... mau diapa lagi, Avatar Roku pernah bilang sama Aang,
"Cinta adalah hal yang sangat sulit di masa-masa kita muda"
Tapi ada beberapa hal seharusnya menjadi pelajaran bagi kita.
1. Cinta adalah cinta
Mungkin itulah definisi terbaik. Cinta adalah cinta. Kalimat yang terdiri dari dua kata "cinta". Kata cinta yang kedua adalah variabel yang mewakili perasaan orang yang dihinggapi cinta. Kenapa?. Karena perasaan bukanlah pemahaman yang dapat diklasifikasikan menjadi genius, hebat atau bodoh. Perasaan adalah sesuatu yang unik sama seperti pemiliknya. Kita tidak dapat mewakili seseorang dalam hal perasaan secara utuh. Mungkin kita bisa merasakannya, tapi tidak semuanya. Begitu banyak orang yang mencintai dengan cara yang sederhana, natural dan sejalan dengan hatinya, ihklas. Dengan caranya sendiri :D
Apa hubungannya dengan kasih tak sampai?
Kasih tak sampai terjadi akibat adanya penolakan setelah seseorang mengutarakan maksudnya, atau cinta yang terpendam dan lain-lain. Penyebab utamanya adalah adanya dua orang yang sama-sama memiliki karakter, selera, pandangan tentang cinta, tingkat kedewasaan dan lain-lain yang bisa saja jauh berbeda. Misalnya, Terdapat beberapa karakter di mana orang-orang memiliki karakter itu biasanya sangat hati-hati ketika posisinya "disukai / dicintai". Mereka tidak ingin mengecewakanmu pada akhirnya. Alasan itulah yang membuatnya menolak. Tapi jika dia juga suka padamu, Selamat...!. Berdoa saja semoga dia jodohmu. Mereka adalah orang-orang yang setia. Lalu bagaimana ketika posisinya "jatuh cinta / menyukai"?. Biasanya mereka sangat sulit dalam mengawali. Namun pada saat yang tepat mereka memiliki ketenangan untuk mengatakan apa yang mereka rasakan. Namun tak jarang juga mereka mengalami ke-kasih tak sampai-an. Faktor utama yang mempengaruhinya adalah kesulitan dalam mengawali dan kecocokan karakter dengan orang yang disukainya. Memang tak ada yang terlalu mudah di dunia ini :D
Dan bagaimana dengan orang-orang dengan pandangan lain atau dengan karakter lain?. Semuanya sama, yang berbeda adalah apa yang menyebabkan kasih mereka tak sampai. Yang tak sama adalah cara mereka berinteraksi dengan cinta.
Dan bagaimapun, Cinta adalah cinta. Sesuatu yang terlalu luas untuk didefinisikan.
2. Dalam beberapa hal, Mencintai adalah hak namun Membalas cinta bukan kewajiban
Jadi jangan heran jika seseorang membiarkanmu mencintainya namun tak pernah membalas cintamu. Sakit memang, :D . Perih... Namun jika yang bisa membuat kita tersenyum hanyalah kebahagiaan maka sebagian dari umur kita mungkin akan diselimuti kegalauan. Seperti mendung :D Tampaknya kita harus benar-benar memahami kalimat "Cinta tak dapat dipaksakan" kemudian bersiap-siap untuk mengalaminya.
3. Cinta adalah Pilihan, Pilihan adalah Memilih dan Dipilih
Tanpa kita sadari, kita seringkali menetapkan pilihan. Kita memiih seseorang yang kita suka, kita jatuh cinta padanya dan sebentar lagi akan sayang padanya. Namun bagaimanapun, sepasang sepatu tak akan dapat dikatakan "sepasang" jika hanya sebelah kanan atau kiri yang ada. Cinta juga tidak semudah membeli sepasang sepatu. Harus ada semacam persetujuan. Dan persetujuan hanyalah hal terkecil yang harus ada. Yang paling penting adalah cinta dan kasih sayang dan keinginan. Jadi memilih seseorang bukanlah jaminan. Seseorang yang kita pilih harus memilih kita juga untuk menjadi sepasang kekasih. Kita memilih dan harus dipilih...
:)
Bersambung...



2 komentar:
ijin nyimak..
ditunggu bagian selanjutnya :D
sip sip (y) makasih yah
Posting Komentar