Rabu, 08 April 2015

ADA

Ada Orang Yang Memberi Hormat Dengan Mengangkat Tangan.
Ada Orang Yang Memberi Hormat Dengan Berdiri Tegap.
Ada Orang Yang Memberi Hormat Dengan Membungkuk.
Ada Orang Yang Memberi Hormat Dengan Sujud.
Ada Orang Yang Memberi Hormat Dengan Duduk Bersimpuh Di Atas Kedua Kaki.
Ada Orang Yang Memberi Hormat Dengan Memberi Salam. 
Dalam Shalat, Kita Melakukan Semuanya



Sebab Allah berhak atas segalanya :)

#KhoiriyaLatifa

Selasa, 07 April 2015

“Berbicara tentangmu?”


— Berbicara tentang betapa menyebalkannya kamu.
Berbicara tentang kekesalanku yang membludak.
Berbicara tentang pengabaian.
Berbicara tentang ketidaktahuanku apa yang kamu inginkan,.
Berbicara tentang plin-plannya dirimu.
Bahkan dengan semua itu aku tidak bisa marah atau mengacuhkanmu.
Menyebalkan bukan?


Minggu, 29 Maret 2015

Dear you.....

Begini,
hatiku sudah tak lagi cantik. Beberapa kali ia jatuh di tangan yang salah.
Mereka tak menjaganya dengan baik. Ada beberapa goresan di sana sini.
Warnanya juga tak lagi merah segar. Ada banyak sisi yang tampak biru lebam.
Ada yang pernah memegangnya dengan ceroboh. Diam saja walaupun hatiku terantuk dengan keras, hingga memarnya mustahil hilang tanpa bekas. Ia juga beberapa kali patah.
Ada yang dengan sengaja membantingnya hingga terbelah jadi dua.
Yang ini membuatku hampir kehabisan darah.
Tunggu dulu, itu bukan yang paling parah.
Karena ada yang dengan wajah dingin, menginjaknya hingga hancur tak berbentuk.
Aku tak lagi merasakan air asin yang meleleh hingga sudut bibir saat memunguti pecahannya.
Aku memang berhasil menyatukan potongan-potongannya kembali. Jangan tanya berapa lamanya.
Aku dengan sengaja tak menghitung hari, aku tak ingin gila.
Bentuknya tak lagi sempurna, tapi sudah tak kutemukan lagi sisa pecahannya. Mungkin tak terlihat karena terlalu kecil, atau bisa saja masih tersangkut di sepatunya. Aku tak tahu.
Aku tak memaksamu untuk paham.
Dengan kondisi seberantakan ini, aku tak sepeka dulu dalam menangkap rasa. Aku tak bisa secepat dulu mengartikan emosi. Ini cinta, atau hanya kagum semata. Ini rindu, atau sekedar ingin bercumbu. Aku kesulitan membedakan.
Kondisinya tak memungkinkan untuk jatuh cinta secepat itu. Sebelum memutuskan untuk tinggal, pikirkan baik-baik.


#Melisalalala #Tumblr


Senin, 23 Maret 2015

Kau bukan kekasihku

Kau bukan kekasihku.
Kau hanya seseorang yang tidak hentinya mengganggu malamku.
Setiap kali. Setiap aku merasa terlalu sendiri untuk menikmati sepi.
Kau hanya lelaki  yang banyak tak mengerti,
jika ada seseorang yang menunggu kau mengucap selamat malam untuknya sesekali.
Ya, kau benar. Kau bukan kekasihku.
Kau hanya seseorang yang kerap datang di dalam mimpi-mimpiku. Hanya sebagai bunga kecil di gersangnya hari-hariku.
Kau bahkan tak selalu memberiku bahagia.
Di dekatmu aku selalu merasa takut. Takut jika nantinya kau benar terenggut dariku.
Bahkan aku selalu cemas, bagaimana mungkin aku bisa sebegini takut kehilangan seseorang yang bukan kekasihku.
Kau tak hanya memberiku bahagia, tapi kau juga memberiku pelengkapnya.
Ya, apa yang mereka katakan, dan apa yang kita percayai, bahwasanya kau bukan kekasihku, itu semua benar.
Kau hanya terdengar seperti kekasihku. Hanya itu.
Pagi tadi, seperti biasa aku mengecek satu-satu media sosialku. Sampailah pada timehop, sekitar 2 bulan lalu aku membagikan postingan ini di blogku. Saat itu pasti aku tengah rindu tempat ini menjadi-jadi. Salah satu foto yang kami ambil di Pantai Marina Bantaeng, ini bukti aku pernah berada di tempat menyenangkan, dengan mereka yang mampu bantuku ciptakan bahagia. Ah tidak hanya bahagia, lebih dari itu ciptakan kenangan yang membuatku tersenyum berhari-hari kemudian, seperti hari ini. Hey, terima kasih sudah hadirkanku diantara kalian. Terima kasih atas segala tawa dan cerita. Semoga tetap keep in touch (yang artinya tetap menyayangiku, kurang lebih begitu) sejauh apapun kita dipisahkan kesibukan. Pagi ini entah bagaimana aku rindu sekali memperdebatkan hal tidak penting, tertawa lepas yang sulit diberhentikan dan melakukan hal-hal bodoh lainnya yang hanya bisa dibalas dengan gelengan kepala. 

P.S: Kunamai potret ini “Siluet-Siluet Kebahagiaan”, di ambil sekitar 2 bulan yang lalu. Di pantai Marina Bantaeng, perayaan ulang tahun ke4 BIOS.



Minggu, 08 Maret 2015

Sejatuh Cinta ini

Untuk kamu
Aku tidak pernah tahu akan kembali sejatuh cinta ini lagi.
Aku tidak pernah tahu akan kembali sejatuh cinta seperti yang dilakukan pelajar sekolah yang memikirkan tentang cintanya semalaman. Aku tidak pernah tahu akan kembali sejatuh cinta seperti yang dilakukan remaja-remaja di film percintaan terbasi sepanjang zaman.
Aku tidak pernah tahu akan kembali sejatuh cinta ini, dan pada kamu.
Aku ingat ketika cinta jatuh pertama kalinya dengan cara-cara sepele seperti ejekan teman yang diikuti oleh sangkalan seolah enggan. Aku ingat setiap ucap yang pada akhirnya membuat sosokmu teringat semalaman.
Cinta pernah jatuh sesederhana itu.
Sesederhana berharap kamu dan aku berada di satu ruang, sesederhana menyamakan jadwal hanya agar dapat berkerja bersisian, sesederhana menggunakan ejekan untuk menyembunyikan perasaan.
Aku tidak pernah tahu sesuatu yang pada awalnya begitu sederhana dapat kembali dengan luar biasa.
Sesuatu yang dulu sesederhana genggam tangan yang perlu aba-aba satu dua tiga, kini setiap hari rasanya seperti jatuh cinta pertama kalinya.
Ada banyak hal yang tidak kamu ketahui, tentang aku yang tidak pernah tahu akan kembali sejatuh cinta ini, dan pada kamu.
Tentang aku yang terkadang menatapmu dari samping dan berpikir bagaimana bisa aku menjadi lebih dari sekadar beruntung untuk kamu temukan kali lagi.
Tentang aku yang tidak pernah berhenti berpikir untuk apa Tuhan menjatuhkan cinta satu kali lagi.

Kenapa? Aku rasa Tuhan menyukai cinta kita. :)

#secangkirkopikita

Kamis, 26 Februari 2015

4 Tahun BIOS

Happy Anniversary 4th BIOS-ku 

Bantaeng, 23-25 Januari 2015



Semakin menua kebersamaan ini.
Detik sudah menjelma menjadi tahun-tahun kenangan.
Diiringi tawa yang meledak-ledak, tangis yang mengharu biru, dan memoar-memoar kenangan yang kadangkala memaksa hujan turun di pelupuk.
Mungkin kita memang benar-benar berjodoh.
Diantara Ribuan, milyaran, bahkan triliunan manusia, kita dipilih untuk bersama-sama.
Nama kita di satukan dideretan daftar panjang absen kuliah, di tugas kelompok, praktikum, dan daftar wisudawan dan wisudawati.
Mungkin bukan sekedar berjodoh, lebih tepatnya mungkin telah ditakdirkan dan digariskan untuk beriring melewati setiap inchi semester kuliah.

Kau percaya konspirasi semesta ? Ia serupa gerombolan makhluk tak kasat mata yang mempertemukan manusia satu dan lainnya. Mungkin kita bertemu atasnya. 

Ah, rasanya baru kemarin dipertemukan di Orientasi Pengenalan Akademik Kampus.
Tahun demi tahun berlalu, masih dibawah langit yang sama, masih menjejak ditanah yang sama.
Terima kasih Tuhan.
Terima kasih untuk semua kenangan.
Terima kasih kalian, terima kasih telah melalui hari-hari panjang, menjadi salah satu bagian pengisi hidupku.
Hanya itu yang kita punya "Kenangan"
Hanya "Kenangan" yang tidak bisa kita usir pergi, dan seharusnya kita syukuri.
Walau hanya dalam kepala atau hati saja, ada yang terlalu manis untuk dilupakan begitu saja "Kenangan"

#listening BLINK 182 - I Miss You

Lama jariku menari-nari di atas keyboard sedang kepalaku memutar-mutar kata-kata yang cukup dan tepat menggambarkan apa yang ada dihati dan dibenakku tentang kalian, BIOS.
Ah, melankolis. tapi sepertinya bahagia dan syukur pun tidak akan cukup mewakilkan.
Sadarkah, kita ini seperti pelangi, yang masing-masing punya warna berbeda dan jika disatukan akan membentuk kesatuan warna yang indah.

To be Cont....