Aku menoreh rinduku disini, karena ada mimpi yang tak tertafsir, ada selengkung bibir mungil yang kurindu berkelebat di benak sepanjang waktu.
Gerimis senjaku menepis sayu abu-abu meringis mengusik kenangan yang mengiris.
Senjaku tak lagi jingga, awan berarak menghitam, lalu pecah menjadi tangisan langit.
semesta merintih lirih.
Senja airmata, kuyup kata-kata, tak habis ku helakan namamu dalam diamku.
Karena pada kesunyian tlah ku tumpahkan segala jerit yang tertahan.
Karena bagiku tiap detik yang berlalu berubah menjadi sebuah rindu.
Karena aku sering merasa sedang bersama kamu meskipun tanpa bersama mu.
Karena waktu tak beri ku jeda untuk terus mengingatmu meski senja beranjak malam kau tak hilang dari ingatan.
Karena rindu ini s'lalu menemani tiada henti lewat doa yang terlantun yang kutulis sepenuh hati.
Karena mengingatmu membuatku tak mampu berlalu dari ingatan yang menyayat, yang mengikuti langkahku.
Setabah bumi menanti datangnya hujan, setabah itu pula aku menanti senyum mu yang hilang.
Ibundaku Hikmawati AS :'(
Minggu, 02 Juni 2013
Langganan:
Komentar (Atom)


