Sabtu, 26 Mei 2012

Mengapa malas kuliah ???

Malas Kuliah ??
kasus yang sudah fenomenal, yang hampir semua mahasiswa pernah mengalami syndrome ini .
(termasuk saya, bahkan sudah masuk kategori AKUT)

kenapa malas kuliah ??
pasti mahasiswa/i memiliki berbagai macam alasan jika ditanya masalah ini. oke, kali ini saya akan mengupas sedikit tentang fenomena malas kuliah. check this out  !!!!

Dari beberapa teman dan sahabat yang menyandang status sebagai mahasiswa, malas kuliah itu karena beberapa faktor.

1. Salah jurusan, pasti semua pernah dengar kan istilah ini "kan yang mau kuliah saya, kok bonyok(bokap-nyokap) yang sibuk  milih tempat kuliah dan jurusan saya" . nah, kadang dari kasus tersebut seseorang merasa tidak nyaman menjalani proses perkuliahannya sehari-hari karena merasa terpaksa ada ditempat tersebut. dan akhirnya muncullah rasa malas. Maka dari itu saran buat teman-teman, pilih tempat kuliah dan jurusan sesuai bakat dan minat kita ^^

2. Dosen yang nge-bosenin, bener juga sih, kadang mood kita masuk kuliah tergantung sama dosen yang ngajar. Contohnya, kita semangat masuk kuliah karena dosennya yang charming, yang bikin kita gak bisa nunduk dan ngantuk dalam kelas. Yang senyumannya bikin kita lupa tentang rasa ngantuk, bete dan malas. ihaaa..... bukan cuma itu, dosen yang humoris dan terkesan friendly bikin kita jadi semangat 45 pas dapat jam mata kuliahnya (saya sendiri ngalamin itu loh, bukan semangat 45 sih sebenarnya :D hahah ), yang sering bikin lelucon dan lelucuan dalam kelas, semua pada semangat tuh masuk kuliahnya, asalkan gak ngawur juga sampai gak bahas materi kuliah... Dosen yang angkuh dan pelit senyum itu sering didoain jelek. for example "mudah-mudahan ban bapak/ibu dosennya kempes biar kita gak masuk kuliah" "mudah-mudahan bapak sakit perut, sakit kepala dan gak bisa masuk ngajar" dan contoh-contoh yang lainnya lagi.. wedeww. bayangin dah tuh kalo 50 mahasiswa memanjatkan doa yang sama seperti itu. Bukan cuma itu dosen yang yang angkuh dan pelit senyum juga bikin materi yang diajarkan jadi membosankan, bawaanya datar, bikin ngantuk, semenit berlalu itu seperti rasanya menunggu jam berlalu .. #ehh (ini edisi curhat sepertinya)

3. Jam kuliah yang ga itung-itungan, Mahasiswa terkenal sebagai manusia yang selalu punya kegiatan dimalam hari sampai menjelang dini hari. gak ada masalah, eh masalahnya terletak pada mahasiswa juga dikenal sebagai manusia yang anti bangun pagi, nah letak masalahnya pada saat jam mata kuliah bentrok dengan jam tidur. Baru rasanya setengah jam menyandarkan kepala ditempat empuk, alarm tanda pengingat untuk bersegera kekampus seudah berbunyi. ahh terjadilah dialog klasik peri dan setan jahat yang sering ada di Tipi-tipi.
setan jahat : "sudah, lanjut saja tidurnya. paling bentar sampe kelas tidur lagi, sama aja kan"
peri : "ayo cepat bangun, nanti ketinggalan mata kuliahnya, terlambat dikit ga papa, dari pada ga datang sama sekali"
wkwkwk.. Dilema lah sang mahasiswa.
intinya, sebagai mahasiswa kita harus pandai me-manage waktu. mahasiswa harus tau kapan waktunya harus belajar, makan, bermain, dan tentunya istirahat (ok)

4. NILAI, pernah gak ngerasain dimana kita lagi dipuncak-puncak semangatnya datang kuliah, kerja tugas, praktikum, asistensi, respon praktikum dll.. pasti harapan kita punya nilai yang memuaskan dong. naaahh, yang jadi masalah kalo kita sudah merasa berusaha sekuat tenaga dan pikiran tapi hasil yang kita dapatkan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. down deh jadinya, dan akibat selanjutnya yang dulu semangat jadi malas ngerjain apa-apa.
       "toh hasilnya juga bakal begitu-begitu aja" (ini kisah nyata dari sahabat saya)
yah intinya lagi, dont give up !! selalu ada pelangi sesudah hujan. mungkin kesabaran, ketabahan dan keikhlasan hati kita sedang diuji.. :)

5. Aktif di kegiatan kemahasiswaan, sebenarnya tergantung pribadi masing-masing sih, tergantung bagaimana kita menyikapi dan bagaimana kita mengatur waktu, ayo pertimbangkan "mendahulukan yang penting dan tidak mendesak ato yang mendesak tapi tidak penting"  ??  jawab dalam hati dan pikirkan kalimat sebelumnya :D .

6. Terlalu banyak tugas. bayangin gan disetiap mata kuliah kita dikasi tugas dengan batas waktu yang sudah ditetapkan oleh sang dosen. masalah yang bikin itu tambah berat adalah jumlah dan kadar kesulitan tugas tidak seimbang dengan waktu yang diberikan. belum lagi jika tugas tersebut merupakan syarat kita masuk ke kuliah pertemuan berikutnya. alamakk, lama-lama bisa gantung diri semua mahasiswa. yah, seperti halnya Tuhan, Dia tidak akan memberikan cobaan diluar kemampuan hambanya. Dosen juga begitu (ikut-ikutan) , Dia memberikan kita tugas yang kadar kesulitannya kadang diatas normal karena dia pikir kita mampu menyelesaikannya. lets hardwork !!
"Pekerjaan yang dilakukan dengan maksimal, disertai doa, ikhtiar dan tawakkal, hasilnya akan maksimal juga"

6. Remaja, humm... ga bisa dipungkiri, masa remaja adalah masa yang paling indah. yah masa remaja selalu dihubung-hubungkan dengan 1 hal yang sudah lumrah dan fenomenal hampir di semua golongan umur "cinta" (berjuta rasanya, rasanya ada yang manis, asem asin, pedas, kecut, pahit). dan sangat berpengaruh terhadap stabilitas mahasiswa yang sedang dalam proses perkuliahan.
sebagian mahasiswa kadang pintar menyikapi hal-hal seperti itu dan menjadikannya sebagai pendewasaan diri, tapi tidak jarang ada juga yang malah menjadikannya tempat kehancurannya, menjadi terpuruk, dan tentu saja sangat berpengaruh kepada kuliahnya.. pintar-pintarlah menyikapi persoalan hidup (y)


*ditemani donat bikinan bunda, sebotol air mineral dan nyamuk-nyamuk yang sudah gendut-gendut (melalap darah saya dari tadi)

Selasa, 15 Mei 2012

Fenomena Lebai

LEBAI atau yang tulisan lebainya :  L3b4yYy / lebaiiii / atau lebayyyy sangat populer pada tahun 2011. Entah dari mana asal kata itu. Berdasarkan sejarah yang dilebai-lebaikan, lebai awalnya keluar dari mulut seorang anak muda yang tidak mau disebutkan namanya. Semacam ekspresi tanggapan terhadap sikap seseorang yang dianggap berlebihan atau lebih sedikit atau terlalu dilebihkan. Masalahnya, kata "Lebih" yang digunakan sebagai ukuran hanyalah semacam variabel yang sangat tidak jelas. Dari ukuran apa sesuatu dikatakan lebih dari yang lain?. Siapa yang menyatakan bahwa sesuatu itu lebih dari yang lain?. jadi mari kita lihat lebai dari berbagai sisi dan kemungkinan terbesar yang akan kita kaitkan dengan ilmu psikologi.

1. Standarisasi Ke-Lebai-an

       Lebai paling populer di kalangan anak muda. Sehingga kasus lebai ruang lingkupnya adalah masalah-masalah anak muda (tapi bisa juga untuk usia yang lain). Dan tak dapat dipungkiri lagi masalah-masalah anak muda yang paling banyak bersinggungan dengan lebai adalah ehm.. ehm.. "Cinta". Contoh kasus
     
 kasus1 :
      "Kamu di mana yank?"
      "Di hatimu..."
      (Jawaban yang sejujurnya paling membosankan sedunia) >>> tanggapan orang-orang yang dingin dan sangat dekat dengan hal-hal logis.
      (To twiiiiiiiiit....) >>>  ini tanggapan orang yang biasanya simple dan suka ketawa-ketiwi. mungkin masih sedikit labil.
      (Dasar anak muda, apa tidak ada kata-kata yang lain yang lebih bagus) >>> Jelas, orang tua.
      (.....) >>> sudah basi dan sangat biasa. mungkin golongan ini yang paling banyak.    
     
kasus2 :
      "Jangan pergi..."
      "Saya harus pergi..."
      "Jangan..."
      "Harus..."
      "Emangnya kenapa?"
      "Aku nggak bisa hidup tanpamu"
      (Jawaban paling bodoh sedunia) >>> Sama seperti komen pertama kasus 1.
      (Kalau pacarnya sudah pergi pasti dia selingkuh lagi) >>> biasanya orang yang suka analisa kecil-kecilan.

Cukup untuk dua kasus saja. Yang harus dipahami terlebih dahulu adalah standarisasi umum kelebaian yang dinilai dari orang-orang yang melihat, mengetahui kemudian menanggapi kandidat lebai tersebut. Memang kasus kasus seperti diatas "menggelikan". bagi  hampir semua manusia. Tapi jika kita memandang dari jarak yang jauh hinggan kita bisa memantaunya secara keseluruhan, mungkin kita bisa berkesimpulan lain atau mengeluarkan tanggapan lain. berikut pembahasannya.


2. Mengapa Lebai?

a. Suasana hati. Tak dapat dipungkiri, ada saat-saat ketika banyak kata-kata yang ingin kita ungkapkan sampai-sampai kita tak dapat menyaringnya. Kita tak dapat menahannya dan lalai untuk menyembunyikannya dari seseorang yang seharusnya tidak tahu. Biasanya ketika kita mengalami "over happy" atau "over sad"

b. Karakter Berlawanan. Seorang dengan karakter tertentu sangat rentan diserang oleh orang yang memiliki karakter yang berlawanan dengannya. Mereka akan saling menuduh lebai.

c. Laki-laki vs Perempuan. Biasanya diam-diam saling mengatai lebai. Padaha seandainya mereka memahami apa yang ada pada diri mereka satu sama lain mungkin tanggapan masing-masing akan berbeda.

d. Bagian dari sifat dan karakter yang memungkinkan seseorang tampak dan atau menjadi lebai. Hal inilah yang paling banyak terjadi. Namun hal ini pulalah yang paling manusiawi. Kita tak tahu bagaimana suasana hati seseorang. Bagaimana pola pikirnya dan bagaimana pandangannya terhadap sesuatu. sebelum men-cap seseorang sebai the-Lebai, mungkin sangat bijak untuk terlebih dahulu mengenalinya dan mencoba memahami perasaannya.

e. Spontanitas, Gurauan dan bukan untuk serius. Ini juga banyak terjadi. Kata-kata atau tindakan yang lebai sengaja dibuat-buat untuk tujuan tertentu. :D

3. Bagaimana Menanggapinya?

Setiap orang pasti memiliki waktu, keadaan dan peristiwa yang akan membuatnya tampak lebai. Dan setiap orang akan mengatakan apa yang dia lakukan itu memiliki alasan terbaik dan pembelaan yang dianggapnya pas. Jadi sebaiknya lebai ditanggapi secara bijak

:D :D :D

 


 

Kamis, 10 Mei 2012

terima kasih untuk jarak ^^

Terima kasih untuk 2 bulan berharga itu.


7 Maret - 7 Mei 2012 ^^


Lalu apa masih perlu kita MENYALAHKAN jarak???

Karena jarak, kita mencari celah untuk mendekat.


Karena jarak, kita jadi merindu.


Karena jarak, kita jadi tahu, "kalau bersama itu begitu berharga".


Karena jarak, kita jadi rajin menyusun harapan.



Karena jarak, kita jadi sering berdo'a.


Karena jarak, kita semakin menghargai waktu, perasaan, dan kenangan.


Karena jarak, KITA JADI DEKAT..

(copyright)


sore ini seharusnya tidak perlu ada air mata

sore ini seharusnya tidak perlu ada air mata..
aku malas untuk menangis ya Allah...
Apalagi untuk hal kecil seperti ini..
aku tidak marah, ataupun merajuk padanya yang selama ini kuanggap ibuku sendiri.
aku hanya tidak terima dengan tuduhannya.
ahh... rasanya mau lempar saja telepon genggam ini, terlalu keras suara diseberang sana memakiku, memakiku dengan tuduhan tidak jelas, yang sama sekali tidak sama dengan kenyataannya.
aku menangis di akhir sujudku tadi, bukan, bukan diakhir sujud.. bahkan disetiap ruku' dan setiap sujud air mataku rasanya tidak bisa kubendung lagi..
terngiang-ngiang ditelingaku caci makinya dan nada suaranya yang diatas nada normal.
dan terpaksa, lagi akhirnya aku harus meneteskan air mata.. menangis..
aku tidak suka mendengarnya membentak ditelingaku
aku tidak suka mendengarnya berbicara dengan nada tinggi
ya Allah.. kata-katanya menusuk, kurasa hingga ke ulu hatiku.. :'(
ya Allah.. kuatkan..kuatkan..aku kuat ya Allah...